REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta masyarakat untuk tidak memercayai pesan singkat (SMS) atau BlackBerry Messenger (BBM) yang beredar mengenai nama-nama susu formula yang mengandung bakteri. "Percayailah sumber yang dapat dipercaya. SMS dan BBM itu juga tak jelas sumbernya, harus di konfirmasi dulu dengan sumber yang dapat dipercaya," kata Ketua YLKI, Husna Zahir.Pemerintah menolak untuk membeberkan merek susu formula yang tercemar bakteri. Imbasnya, hari ini mulai menyebar pesan singkat melalui SMS dan Blackberry Messenger (BBM) berisi daftar susu tercemar.
SMS/BBM yang beredar itu menyebutkan bahwa dari keterangan salah satu peneliti di Institut Pertanian Bogor (IPB), ada beberapa merek susu yang ditemukan tercemar bakteri enterobacter Sakazakii dan satu merek bubur bayi.
Husna menyebut adanya SMS semacam itu memang kerap terjadi yang seolah-olah mendapatkan informasi dari sumber yang benar namun jika belum ada konfirmasi mengenai keaslian isinya masyarakat diharap tidak langsung percaya. "Cukup seringlah itu, bahkan ada yang seringkali bawa-bawa nama YLKI, padahal kami tidak pernah membuat penelitian semacam itu," katanya.
Masyarakat juga diimbau untuk waspada sebelum melanjutkan mengedarkan SMS/BBM seperti itu untuk tidak menambah kekhawatiran. Apalagi, katanya, dengan adanya penelitian resmi yang telah dirilis oleh Badan POM mulai tahun 2008-2011 dimana beberapa merek yang disebut dalam SMS/BBM itu termasuk dari yang dinyatakan bebas bakteri oleh Badan POM.
"Jadi bagi yang mengonsumsi susu formula saat ini sebaiknya memercayai hasil penelitian Badan POM yang sudah dipublikasikan. Itu yang bisa dipeganglah," kata Husna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar